7 Siswa Luka – Luka Akibat Robohnya Laboratorium SMPN 1 Cibeber

Wartaonemerah, Banten-

Diduga bangunan sudah rapuh,sejumlah siswa luka tertimpa runtuhan puing-puing ruang kelas Laboratorium yang roboh milik SMP Negeri 1 Cibeber,Lebak,Banten,Selasa (23/11/21) sekitar pukul 13.00 WIB

Ibnu Wahidin Kepala bidang Pendidikan SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak membenarkan jika ruang kelas Laboratorium SMPN 1 Cibeber roboh,mungkin cuaca ekstrim dengan curah hujan yang cukup tinggi memang menjadi salah satu faktor ruang Laboratorium itu ambruk selain bangunannya memang sudah lama dan rapuh.

Iya saya sudah mendapatkan laporan melalui telepon,rencananya kami akan turun kelokasi besok hari untuk memastikan informasi ini."Ucap Ibnu

Ibnu juga menambahkan,sekitar Tujuh siswa yang menjadi korban Tertimpa reruntuhan dan sudah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.

“Tujuh siswa tersebut mendapatkan luka-luka ringan saja,sehingga mereka bisa langsung pulang setelah diberi pengobatan oleh tim medis puskesmas."Ungkapnya.

Ruang laboratorium yang roboh tersebut,sebetulnya sudah masuk usulan dalam pembangunan 2022 tahun depan,karena sudah diusulkan sejak lama oleh sekolah.

Saya berharap seluruh warga sekolah agar waspada,karena cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan bencana gedung roboh."Imbuhnya.

Kepala SMPN 1 Cibeber Hery saat dimintai keterangan mengaku pada saat kejadian ruang laboratorium roboh ada beberapa siswa di ruangan tersebut untuk mengambil alat-alat seni untuk dipakai dalam acara HUT PGRI,sehingga, ada Tujuh siswa yang tertimpa reruntuhan karena lambat berlari menyelamatkan diri keluar.

Anak-anak yang tertimpa puing hanya mengalami luka lecet-lecet saja dan sudah ditangani di Puskesmas serta sudah pulang kerumahnya masing-masing."Katanya.

Hery menerangkan,jika ruang laboratorium yang roboh itu memang kondisinya sudah tidak layak pakai,karena sudah lama dan rapuh,sehingga ruangan tersebut dipakai untuk penyimpanan alat-alat sekolah seperti alat seni dan olahraga.

Iya kami telah mengusulkan pembangunan ruang laboratorium ini kepada Dinas,namun belum tahu realisasinya kapan."Terangnya.

Kesempatan yang sama,Iwan Hermawansyah, ketua Tagana Lebak menjelaskan,jika siswa SMPN 1 Cibeber yang terluka bukan lima orang melainkan tujuh orang siswa dan saat kejadian sejumlah siswa sedang berlatih kesenian tari serta seni musik guna menyambut HUT PGRI.

Dalam kejadian ambruknya gedung penyimpanan alat seni tersebut mengakibatkan siswa terluka diantaranya :

  1. Andini (12) alamat pasir Laban (luka ringan)
  2. Elzar (12) alamat ciputer (luka sedang)
  3. Vani Oktavia (13) alamat cikotok (luka ringan)
  4. Hanifa (13) alamat pasir nangka (luka ringan)
  5. Eka (18) ( luka sedang)
    6.Farel (14) alamat Pasir Nangka (luka ringan)
  6. Nayla Salsa (13) alamat ciberem (luka ringan)

"Korban langsung mendapat pertolongan dari dewan guru dan warga setempat,korban luka langsung dibawa ke puskesmas Cibeber." Jelasnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cibeber,dokter Wiwin Widihartini menegaskan,bahwa para korban sudah ditangani dan semua sudah aman karena para korban mengalami luka ringan dan luka sedang,sudah diobservasi di RGD Puskes ruang rawat inap Puskesmas Cibeber.

"Luka ringan Lima orang, luka sedang Dua orang total Tujuh orang yang ada di Puskesmas,yang rata-rata luka lecet sekitar kaki tangan dan punggung." Tegasnya.

Penulis:

Baca Juga